"ALLAH BERISTIWA DI ATAS ARSY"
Posted by
putschy
| Tuesday, September 4, 2012 at 7:58 PM
0
comments
Labels :
Tauhid
Banyak sekali ayat dan hadits serta ucapan ulama salaf yang
menegaskan bahwa Allah berada dan bersemayam di atas.
1. Firman Allah,
" إليه يصعد الكلم الطيب و العمل الصالح يرفعه" (سورة فاطر)
"KepadaNyalah perkataan-perkataan yang baik naik dan amal
yang shalih dinaikkanNya." (Al-Faathir: 10)
2. Firman Allah,
" ذي المعارج تعرج الملائكة و الروح إليه" (سورة المعارج)
"Yang mempunyai tempat-tempat naik. Malaikat-malaikat dan
Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan." (Al-Ma'aarij: 3-4)
3. Firman Allah,
" سبح اسم ربك الأعلى" (سورة الأعلى)
"Sucikanlah Nama Tuhanmu Yang Mahatinggi." (Al-A'la:1)
4. FirmanAllah,
" الرحمن على العرش استوى"
"(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas
Arsy." (Thaaha: 5).
5. Dalam Kitab Tauhid, Imam Al-Bukhari menukil dari Abu
Aliyah dan Mujahis tentang tafsir istawa, yaitu “ علا و ارتفع ” ‘Ala
wa- tafa'a (berada diatas).
6. Rasulullah berkhutbah pada hari Arafah, saat haji
wada', dengan menyerukan,
"ألا هل بلغت؟" قالوا نعم ، يرفع أصبعه إلى السماء و ين ّ كبها إليهم و يقول
:"اللهم اشهد" (رواه مسلم)
"Ingatlah, bukankah aku telah menyampaikan?" Mereka menjawab,
"Ya, benar". Lalu beliau mengangkat (menunjuk) dengan
jari-jarinya ke atas, selanjutnya beliau mengarahkan jari-jarinya
ke arah manusia seraya bersabda, "Ya Allah, saksikanlah." (HR.
Muslim).
7. Rasulullah bersabda,
: "إن الله كتب كتابا قبل أن يخلق الخلق إن رحمتي سبقت غضبي فهو مكتوب
عنده فوق العرش" (رواه البخاري)
"Sesungguhnya Allah telah menulis suatu kitab (tulisan)
sebelum Ia menjadikan makhluk (berupa), sesungguhnya
rahmatKu men-dahului murkaKu, ia tertulis di sisiNya di atas
'Arsy." (HR. Al-Bukhari)
8. Rasulullah bersabda,
"إلا تأمنوني و أنا أمين من في السماء؟ يأتيني خبر السماء صباحا و مساء" (متفق
عليه)
"Apakah engkau tidak percaya kepadaku, padahal aku adalah
kepercayaan Dzat yang ada di langit? Setiap pagi dan sore hari
datang kepadaku kabar dari langit." (Muttafaq Alaih)
9. Al-Auza'i berkata,
كنا و التابعون متوافرون نقول : إن الله جل ذكره فوق عرشه ، و نؤمن بما
وردت به السنة من صفاته (رواه البيهقي بإسناد صحيح- فتح الباري)
"Kami bersama banyak tabi'in berkata, 'Sesungguhnya Allah
Yang Maha Agung sebutanNya (berada) di atas 'Arsy, dan kami
beriman pada sifat-sifatNya sebagaimana yang ter-dapat dalam
sunnah Rasulullah'." (HR. Al-Baihaqi dengan sanad shahih)
10. Imam Syafi'i berkata,
" إن الله تعالى على عرشه في سمائه يقرب من خلقه كيف شاء ، و أن الله يترل
إلى سماء الدنيا كيف شاء. (أخرجه الهكاوي في عقيدة الشافعي).
"Sesungguhnya Allah bersemayam di atas 'Arsy langitNya. Ia
mendekati makhlukNya sekehendakNya dan Allah turun ke
langit dunia dengan sekehendakNya."
11. Imam Abu Hanifah berkata,
من قال لا أعرف ربي في السماء أم في الأرض فقد كفر ، لأن الله يقول:
"Barangsiapa mengatakan, 'Aku tidak mengetahui apakah
Tuhanku berada di langit atau bumi?' maka dia telah kafir.
Sebab Allah berfirman,
"الرحمن على العرش استوى"
"
(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas
Arsy." (Thaha: 5)
و عرشه فوق سبع سموات ، فأن قال إنه على العرش ، و لكن يقول : لا أدري
العرش في السماء أم في الأرض ؟ قال : هو كافر ، لأنه أنكر أنه في السماء ،
فمن أنكر أنه في السماء فقد كفر لأن الله أعلى عليين ، و هو يدعى من أعلى لا
( من أسفل . (شرح العقيدة الطحاوية 322
'Arsy Allah berada di atas tujuh langit. Jika seseorang berkata
bahwasanya Allah berada di atas 'Arsy, tetapi ia berkata, "Aku
tidak tahu apakah 'Arsy itu berada di atas langit atau di bumi?"
Maka dia telah kafir. Sebab dia mengingkari bahwa 'Arsy berada
di atas langit. Barangsiapa mengingkari bahwa 'Arsy berada di
atas langit maka dia telah kafir, karena sesungguhnya Allah
adalah paling tinggi di atas segala sesuatu yang tinggi. Dia
dimohon dari tempat yang tertinggi, bukan dari tempat yang
paling bawah. (Syarh Aqidah Thohawiyah 322)
12. Imam Malik ditanya tentang cara istiwa'
(bersemayamnya Allah) di atas 'ArsyNya, ia lalu menjawab,
الاستواء معلوم ، و الكيف مجهول ، و الإيمان به واجب ، و السؤال عنه
بدعة(أي عن كيفيته) أخرجوا هذا المبتدع
"lstiwa' itu telah dipahami pengertiannya, sedang cara
(visualisasinya) tidak diketahui, iman dengannya adalah wajib,
dan pertanyaan tentangnya adalah bid'ah (maksudnya, tentang
visualisasinya). Usirlah tukang bid'ah ini.
13. Tidak boleh menafsirkan istiwa' (bersemayam di atas)
de-ngan istawla (menguasai), karena keterangan seperti itu
tidak di-dapatkan dalam riwayat orang-orang salaf. Metode
orang-orang salaf adalah lebih selamat, lebih ilmiah dan lebih
bijaksana.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata,
لقد أمر الله اليهود أن يقولوا "حِ ّ طة" فقالوا "حنطة" تحريفا ، و أخبرنا الله أنه
"استوى على العرش" فقال المتأولون : "استولى" فانظر ما أشبه لامهم التي
زادوها بنون اليهود التي زادوها. (نقله محمد أمين الشنقيطي عن ابن قيم
الجوزية).
"Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang
Yahudi agar mengatakan hiththatun (bebaskanlah kami dari
dosa), tetapi mereka mengatakan hintha-tun (biji gandum)
dengan niat membelokkan dan menyelewengkan-nya.mDan
Allah memberitakan kepada kita bahwa Dia 'Alal 'arsyistaa
"bersemayam di atas 'Arsy", tetapi para tukang takwil
mengatakan istawlaa "menguasai". Perhatikanlah, betapa persis
penambahan "lam" yang mereka lakukan Istawaa menjadi
Istawlaa dengan penambahan "nun" yang dilakukan oleh orangorangYahudi
"hiththatun" menjadi " Hinthatun" (nukilan
Muhammad Al-Amin Asy-Syinqithi dari Ibnu Qayyim Al-
Jauziyah).
Di samping pentakwilan mereka dengan "istawla" merupakan
pembelokan dan penyimpangan, pentakwilan itu juga
memberikan asumsi (anggapan) bahwa Allah menguasai 'Arsy
dari orang yang menentang dan ingin merebutnya. Juga
memberi asumsi bahwa 'Arsy itu semula bukan milikNya, lalu
Allah menguasai dan merebutnya. Maha Suci Allah dari apa yang
mereka takwilkan.
semoga bermanfaat
menegaskan bahwa Allah berada dan bersemayam di atas.
1. Firman Allah,
" إليه يصعد الكلم الطيب و العمل الصالح يرفعه" (سورة فاطر)
"KepadaNyalah perkataan-perkataan yang baik naik dan amal
yang shalih dinaikkanNya." (Al-Faathir: 10)
2. Firman Allah,
" ذي المعارج تعرج الملائكة و الروح إليه" (سورة المعارج)
"Yang mempunyai tempat-tempat naik. Malaikat-malaikat dan
Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan." (Al-Ma'aarij: 3-4)
3. Firman Allah,
" سبح اسم ربك الأعلى" (سورة الأعلى)
"Sucikanlah Nama Tuhanmu Yang Mahatinggi." (Al-A'la:1)
4. FirmanAllah,
" الرحمن على العرش استوى"
"(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas
Arsy." (Thaaha: 5).
5. Dalam Kitab Tauhid, Imam Al-Bukhari menukil dari Abu
Aliyah dan Mujahis tentang tafsir istawa, yaitu “ علا و ارتفع ” ‘Ala
wa- tafa'a (berada diatas).
6. Rasulullah berkhutbah pada hari Arafah, saat haji
wada', dengan menyerukan,
"ألا هل بلغت؟" قالوا نعم ، يرفع أصبعه إلى السماء و ين ّ كبها إليهم و يقول
:"اللهم اشهد" (رواه مسلم)
"Ingatlah, bukankah aku telah menyampaikan?" Mereka menjawab,
"Ya, benar". Lalu beliau mengangkat (menunjuk) dengan
jari-jarinya ke atas, selanjutnya beliau mengarahkan jari-jarinya
ke arah manusia seraya bersabda, "Ya Allah, saksikanlah." (HR.
Muslim).
7. Rasulullah bersabda,
: "إن الله كتب كتابا قبل أن يخلق الخلق إن رحمتي سبقت غضبي فهو مكتوب
عنده فوق العرش" (رواه البخاري)
"Sesungguhnya Allah telah menulis suatu kitab (tulisan)
sebelum Ia menjadikan makhluk (berupa), sesungguhnya
rahmatKu men-dahului murkaKu, ia tertulis di sisiNya di atas
'Arsy." (HR. Al-Bukhari)
8. Rasulullah bersabda,
"إلا تأمنوني و أنا أمين من في السماء؟ يأتيني خبر السماء صباحا و مساء" (متفق
عليه)
"Apakah engkau tidak percaya kepadaku, padahal aku adalah
kepercayaan Dzat yang ada di langit? Setiap pagi dan sore hari
datang kepadaku kabar dari langit." (Muttafaq Alaih)
9. Al-Auza'i berkata,
كنا و التابعون متوافرون نقول : إن الله جل ذكره فوق عرشه ، و نؤمن بما
وردت به السنة من صفاته (رواه البيهقي بإسناد صحيح- فتح الباري)
"Kami bersama banyak tabi'in berkata, 'Sesungguhnya Allah
Yang Maha Agung sebutanNya (berada) di atas 'Arsy, dan kami
beriman pada sifat-sifatNya sebagaimana yang ter-dapat dalam
sunnah Rasulullah'." (HR. Al-Baihaqi dengan sanad shahih)
10. Imam Syafi'i berkata,
" إن الله تعالى على عرشه في سمائه يقرب من خلقه كيف شاء ، و أن الله يترل
إلى سماء الدنيا كيف شاء. (أخرجه الهكاوي في عقيدة الشافعي).
"Sesungguhnya Allah bersemayam di atas 'Arsy langitNya. Ia
mendekati makhlukNya sekehendakNya dan Allah turun ke
langit dunia dengan sekehendakNya."
11. Imam Abu Hanifah berkata,
من قال لا أعرف ربي في السماء أم في الأرض فقد كفر ، لأن الله يقول:
"Barangsiapa mengatakan, 'Aku tidak mengetahui apakah
Tuhanku berada di langit atau bumi?' maka dia telah kafir.
Sebab Allah berfirman,
"الرحمن على العرش استوى"
"
(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas
Arsy." (Thaha: 5)
و عرشه فوق سبع سموات ، فأن قال إنه على العرش ، و لكن يقول : لا أدري
العرش في السماء أم في الأرض ؟ قال : هو كافر ، لأنه أنكر أنه في السماء ،
فمن أنكر أنه في السماء فقد كفر لأن الله أعلى عليين ، و هو يدعى من أعلى لا
( من أسفل . (شرح العقيدة الطحاوية 322
'Arsy Allah berada di atas tujuh langit. Jika seseorang berkata
bahwasanya Allah berada di atas 'Arsy, tetapi ia berkata, "Aku
tidak tahu apakah 'Arsy itu berada di atas langit atau di bumi?"
Maka dia telah kafir. Sebab dia mengingkari bahwa 'Arsy berada
di atas langit. Barangsiapa mengingkari bahwa 'Arsy berada di
atas langit maka dia telah kafir, karena sesungguhnya Allah
adalah paling tinggi di atas segala sesuatu yang tinggi. Dia
dimohon dari tempat yang tertinggi, bukan dari tempat yang
paling bawah. (Syarh Aqidah Thohawiyah 322)
12. Imam Malik ditanya tentang cara istiwa'
(bersemayamnya Allah) di atas 'ArsyNya, ia lalu menjawab,
الاستواء معلوم ، و الكيف مجهول ، و الإيمان به واجب ، و السؤال عنه
بدعة(أي عن كيفيته) أخرجوا هذا المبتدع
"lstiwa' itu telah dipahami pengertiannya, sedang cara
(visualisasinya) tidak diketahui, iman dengannya adalah wajib,
dan pertanyaan tentangnya adalah bid'ah (maksudnya, tentang
visualisasinya). Usirlah tukang bid'ah ini.
13. Tidak boleh menafsirkan istiwa' (bersemayam di atas)
de-ngan istawla (menguasai), karena keterangan seperti itu
tidak di-dapatkan dalam riwayat orang-orang salaf. Metode
orang-orang salaf adalah lebih selamat, lebih ilmiah dan lebih
bijaksana.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata,
لقد أمر الله اليهود أن يقولوا "حِ ّ طة" فقالوا "حنطة" تحريفا ، و أخبرنا الله أنه
"استوى على العرش" فقال المتأولون : "استولى" فانظر ما أشبه لامهم التي
زادوها بنون اليهود التي زادوها. (نقله محمد أمين الشنقيطي عن ابن قيم
الجوزية).
"Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang
Yahudi agar mengatakan hiththatun (bebaskanlah kami dari
dosa), tetapi mereka mengatakan hintha-tun (biji gandum)
dengan niat membelokkan dan menyelewengkan-nya.mDan
Allah memberitakan kepada kita bahwa Dia 'Alal 'arsyistaa
"bersemayam di atas 'Arsy", tetapi para tukang takwil
mengatakan istawlaa "menguasai". Perhatikanlah, betapa persis
penambahan "lam" yang mereka lakukan Istawaa menjadi
Istawlaa dengan penambahan "nun" yang dilakukan oleh orangorangYahudi
"hiththatun" menjadi " Hinthatun" (nukilan
Muhammad Al-Amin Asy-Syinqithi dari Ibnu Qayyim Al-
Jauziyah).
Di samping pentakwilan mereka dengan "istawla" merupakan
pembelokan dan penyimpangan, pentakwilan itu juga
memberikan asumsi (anggapan) bahwa Allah menguasai 'Arsy
dari orang yang menentang dan ingin merebutnya. Juga
memberi asumsi bahwa 'Arsy itu semula bukan milikNya, lalu
Allah menguasai dan merebutnya. Maha Suci Allah dari apa yang
mereka takwilkan.
semoga bermanfaat
Keyakinan 4 Imam mahdzab bahwa, ALLAH ADA DIATAS LANGIT BERSEMAYAM DI ATAS ‘ARSY-NYA..
http://feehas.wordpress.com/2011/08/04/keyakinan-4-imam-mahdzab-bahwa-allah-ada-diatas-langit-bersemayam-di-atas-%E2%80%98arsy-nya/
source
http://
source
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Archive
-
▼
2012
(371)
-
▼
September
(112)
-
▼
Sep 04
(20)
- aqidah hitam busuk khomeini
- Syiah Di Mata Para Imam Ahlul Bait
- SYI’AH & BUDAYA SYIRIK
- ^ISLAM TIDAK MEMERLUKAN “SIKAP ANEH” SUFI^
- Ini adalah jeritan Ahlus Sunnah yang tengah disiks...
- HIZBUT TAHRIR NEO-MU’TAZILAH
- Apa perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan ...
- KESAMAAN SYI'AH DENGAN YAHUDI DAN NASRANI
- BUKTI KEKUFURAN SYIAH TERHADAP AL-QUR'AN
- AJARAN KEJAWEN SAPTO DARMO DALAM PANDANGAN ISLAM
- ^SEPAK TERJANG SYI'AH DI INDONESIA^
- RUKUN HIKMAH
- ^MAKNA HUSNUDZON/BERBAIKSANGKA KEPADA ALLAH TA'ALA^
- PENGERTIAN HATI ( القلب )
- ^ALLAH BERADA DIMANA?
- HUKUM ASAL IBADAH ADALAH TERLARANG
- ~~ QURAISH SHIHAB, SYIAH DAN JILBAB ~~
- "ALLAH BERISTIWA DI ATAS ARSY"
- ^TANGGAL KELAHIRAN RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI ...
- DEFENISI JIHAD DAN HUKUM JIHAD
-
▼
Sep 04
(20)
-
▼
September
(112)