Follow us on:

mengaku salafy ?

Bismillah...

Tidak ada gunanya seseorang mengaku-ngaku Ahlus Sunnah, sementara ia sibuk dengan melakukan bid’ah dan hal-hal yang bertentangan dengan sunnah.

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya) : ”Sesungguhnya Rabb-mu lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia juga lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk” [An Najm: 30].

Ketika anda sudah yakin berada di atas sunnah, kemudian ada yang menuduh anda ahli bid'ah. Maka jawablah dengan diam !!!

Kata orang bijak: Singa itu ditakuti meskipun dia diam. Namun anjing ditakuti ketika dia menggonggong.

ini syairnya :

قالوا سكتَّ وقد خُوصمت؟ قلت لهم ... إن الجواب لباب الشر مفتاح
والصمت عن جاهل أو أحمق شرف ... وفيه أيضا لصون العرض إصلاح
أما ترى الأسد تُخشى وهي صامتة ... والكلب يُخسى- لعمري- وهو نباح

Untuk apa mencari pengakuan orang-orang kalau anda itu Salafi ataupun Ahlusunnah? Berusahalah semampu anda untuk berada di atas sunnah.

Meskipun seluruh dunia mengatakan anda ahlussunnah. Perkataan mereka tidak ada gunanya jika anda berada di atas bid'ah.

Sebaliknya, meskipun seluruh dunia mengatakan anda ahli bid'ah. Perkataan mereka juga tidak ada gunanya jika memang benar anda berada di atas sunnah.

Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad رحمه اللّه menetapkan bahwa seorang mukmin adalah saksi atas perbuatan seseorang. Hal ini senada dengan firman Al
lah di dalam surah At-Taubah :

وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Katakanlah (hai Muhammad) beramallah maka Allah, Rasul-Nya beserta orang-orang mukmin akan melihat amal perbuatan kalian. Dan kalian akan dikembalikan kepada Dzat yang Maha Mengetahui sesuatu yang ghaib dan yang nampak, dan Dia akan mengabarkan terhadap apa yang kalian kerjakan. [At-Taubah 105]

Pada ayat ini yang menyaksikan amal perbuatan kita adalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin. Namun siapa nantinya yang akan menentukan apakah amal perbuatan kita diterima atau tidak. Hanya Allah. Maka tidak perlu kita mencari pengakuan orang-orang kalau kita salafi.

Ikuti dan teladani para salaf semampu kita, Allah-lah nanti yang akan mengabarkan benar tidaknya amal perbuatan kita. Ini yang ana pahami,

Allahu A'lam bishshowab.

Semoga اللّه senantiasa memberi kekuatan perpegang teguh diatas manhaj salaf

آمِــــــــــيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِــــــــــيْنَ

Diriwayatkan dari shahabat Anas radhiyallaahu ‘anhu secara marfu’, “Tidak akan istiqamah (dengan sempurna, pent) keimanan seorang hamba sampai hatinya istiqamah, dan hati seorang hamba tidak akan istiqamah sampai lisannya bisa istiqamah.” (HR. Ahmad).

semoga bermanfaat

source discussion :

Haidir Rahman Rz

Pujangga Miskin Al Ghuroba'

source 1
source 2
source 3


jazaakumullahu khairan yaa ikhwah fillah.

Blog Archive