Follow us on:

Ahlussunnah bukan WAHABI





from Al-Akhi Ismail Saepudin -Hafizhahullah-

Ahlussunnah bukan WAHABI
Kalau seandainya Ahlus Sunnah ingin menisbahkan diri mereka kepada selain Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam, maka bukankah lebih pantas untuk menisbahkan diri pada ulama-ulama yang lebih utama daripada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab –rohimahulloh-.., seperti Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad –rohimahumulloh- dan lain-lain?!
Oleh karena itu, tidak pernah kita dapati Ahlus Sunnah menisbahkan diri mereka kepada individual ulama-ulama mereka setelah Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam, baik dari kalangan sahabat maupun orang-orang setelah mereka.

Penisbahan Ahlus Sunnah kepada Wahhabiyah tidaklah datang dari Ahlus Sunnah sendiri, akan tetapi datangnya dari ahlu bida’ yang bertujuan untuk menjauhkan manusia dari dakwah Ahlus Sunnah. Mereka menggambarkan kepada manusia -terutama umat Islam- bahwa setiap yang mendakwahkan kepada Tauhid dan Sunnah serta memberantas kesyirikan dan kebida’han serta kemaksitan-kemaksian yang lain, mereka adalah para pengekor Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab –rohimahulloh-, karena beliau demikian adanya yang sebelumnya mereka telah gambarkan terlebih dahulu ke dalam benak umat Islam tentang jeleknya dakwah beliau. Apakah mereka tidak tahu ataukah berpura-pura tidak tahu bahwa Ahlus Sunnah wal Jama’ah sebagian mereka tidaklah mengekor kepada sebagian yang lain, karena pedoman hidup mereka adalah Al-Quran dan As-Sunnah. Hal itu karena kita dapati bahwa manhaj dakwah Ahlus Sunnah wal Jama’ah dari jaman sahabat sampai sekarang bahkan sampai hari kiamat nanti adalah sama. Barangsiapa keluar dari manhaj mereka, maka dia bukanlah bagian dari mereka walaupun dirinya mengaku demikian.

Penulis:
Abu ‘Amr Ridwan bin Zaki Al-Ambuny Al-Indunisiy
Dammaj,7Sya’ban 1432H

https://www.facebook.com/ismail.saepudin/posts/478531772171663