Follow us on:

MUSIK HARAM


by Al-Ikhti Dhian Ratnasari -Hafizhahallah-


Sesuatu yang oleh manusia DIANGGAP HALAL adalah musik dan nyanyian. Banyak alasan yang mereka gunakan untuk menghalalkan musik dan nyanyian, katanya karena bisa bikin :
- enjoy
- tenang
- mengusir bosan, ngantuk kalo gak ada musik
- lebih semangat, dan masih banyak lagi

PADAHAL....

Allah Ta’ala berfirman:

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَن سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ

“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna sehingga dia menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan.” (QS. Luqman: 6)

Abdullah bin Mas’ud berkata menafsirkan ‘perkataan yang tidak berguna’, “Dia -demi Allah- adalah nyanyian.”
Dalam riwayat lain beliau berkata,
“Itu adalah nyanyian, demi yang tidak ada sembahan yang berhak selain-Nya,” beliau mengulanginya sebanyak 3 kali.

Ini juga merupakan penafsiran dari Ibnu Abbas dan Jabir bin Abdillah dari kalangan sahabat. Dan dari kalangan tabi’in: Ikrimah, Said bin Jubair, Mujahid, Mak-hul, Al-Hasan Al-Bashri, dan selainnya. (Lihat selengkapnya dalam Tafsir Ibnu Katsir: 3/460)

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

لَيَكُوْنَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوامٌ يَسْتَحِلُّوْنَ الْحِرَ وَالْحَرِيْرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعازِفَ

“Kelak akan ada sekelompok kaum dari umatku yang akan menghalalkan zina, kain sutra (bagi lelaki), khamar, dan alat-alat musik.” (HR. Al-Bukhari no. 5590)

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Sungguh nyanyian dapat memalingkan hati seseorang dari memahami, merenungkan dan mengamalkan isi Al Qur’an. Ingatlah, Al Qur’an dan nyanyian selamanya tidaklah mungkin bersatu dalam satu hati karena keduanya itu saling bertolak belakang. Al Quran melarang kita untuk mengikuti hawa nafsu, Al Qur’an memerintahkan kita untuk menjaga kehormatan diri dan menjauhi berbagai bentuk syahwat yang menggoda jiwa. Al Qur’an memerintahkan untuk menjauhi sebab-sebab seseorang melenceng dari kebenaran dan melarang mengikuti langkah-langkah setan. Sedangkan nyanyian memerintahkan pada hal-hal yang kontra (berlawanan) dengan hal-hal tadi" [Ighatsatul Lahfan, 1/248-249]

-----

Tentu sulit bagi para pecinta hawa nafsu untuk meninggalkan apa-apa yang dicintai oleh hawa nafsunya.....kecuali bagi yang orang-orang yang bersyukur (karena BUKTI syukur adalah dengan berusaha mentaati apa-apa yang Allah dan Rasul perintahkan, dan segera menjauhi apa-apa yang Allah dan Rasul larang/haramkan), insyaAllah rasa syukurnya yang berupa ketaatan tadi akan membuahkan hidayah taufik dari Allah sehingga bisa meninggalkan musik dan nyanyian.

Are you amongst the grateful servants?