Follow us on:

YES I KNOW


Bismillahir Rahmanir Rahim

Pernahkan kita menghadapi seseorang yang menyampaikan kepada kita suatu hadits, dimana hadits tersebut sangatlah telah familiyar ditelinga kita?

Bagaimana sikap kita yang benar kepadanya, apakah kita katakan ?

''Saya udah tau ko hadits itu (sambil memotong pembicaraannya)" ?

Ya Ikhwah Fillah..

Bukan seperti itu adab mendengarkan yang benar, melainkan kita tetap mendengarkannya dan seakan- akan kita belum pernah mendengarnya, walaupun padahal kita sudah pernah mendengar apa yang ia sampaikan jauh sebelum ia mengatakannya. Selain menjaga adab, hal ini juga menjaga perasaan saudara kita..

Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dengan sanadnya sampai Mu'adz bin Sa'id Al-A'war, dia berkata: "Aku pernah duduk di sisi 'Atha bin Abi Rabah. Seorang lelaki kemudian menyampaikan sebuah hadits, lalu ada seorang dari kaum itu yang ikut mengucapkannya." Mu'adz berkata: "Atha pun marah.

Dia berkata: 'Sikap macam apa ini ? Sungguh aku benar-benar mendengarkan hadits itu dari orang ini, padahal aku lebih tahu tentang hadits itu. Namun aku tampakkan kepadanya seakan- akan aku tidak tahu apa-apa.'

Dia berkata juga: 'Sesungguhnya seorang pemuda menyampaikan sebuah hadits lalu aku mendengarkannya seakan-akan aku belum mengetahuinya.Padahal aku benar-benar telah mendengar hadits itu sebelum dia dilahirkan." [Raudhatul 'Uqala, hal. 72, Tadzkiratus Sami', hal. 105]

Wallahu a'lam bishshawab

semoga bermanfaat