#FATWA ULAMA AHLUS SUNNAH TTG FILM INNOCENCE OF MUSLIMS#
Posted by
putschy
| Tuesday, September 18, 2012 at 2:11 AM
0
comments
Labels :
Nasehat
bismillaaah,
Inilah Fatwa Syaikh Abdul Aziz Alu Syaikh Tentang Film Innocence of Muslims.
Syaikh Abdulaziz bin Abdullah Alu Syaikh, yang mana beliau adalah Ulama Ahlussunnah, termasuk jajaran Kibarul Ulama dan Ketua Lajnah Daimah lil Buhuts Al Ilmiah wal Ifta’ Kerajaan Saudi Arabia, menekankan bahwa :
Jalan terbaik membela Nabi Shallallahu’alaihi wasallam adalah dengan mengikuti sunnah-sunnahnya (tuntunan beliau), menyebarkan dakwah beliau, mencontoh perikehidupan beliau, dan menyebarkan nilai-nilai Islam.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari ini, Syaikh mengatakan bahwa tindakan tercela dan jahat dalam upaya mengedarkan film yang menghina Nabi Shallallahu’alaihi wasallam tidak akan merendahkan kedudukan Nabi Shallalahu’alaihi wasallam dan Islam, karena Allah Azza wajalla berfirman dalam Alquran,
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأبْتَرُ
“Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.” (QS. Al Kautsar: 3)
Namun dalam menyikapi tindakan jahat yang seperti ini hendaknya harus sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan As Sunnah.
Kaum Muslimin tidak boleh membiarkan kemarahan mereka menjadikan mereka membunuh orang yang tidak bersalah dan menyerang fasilitas umum. Jika umat Islam mudah terpancing emosi, justru musuh2 Islam akan tercapai maksud dan tujuan mereka dalam memproduksi film ini.
Syaikh Abdul Aziz menghimbau semua negara dan organisasi internasional untuk mempidanakan tindakan menghina semua nabi dan rasul ‘Alaihis Sholatu wassalam.
(SPA – Saudi Press Agency / Website resmi pemerintah Kerajaan Saudi Arabia)
http://sunniy.wordpress.com/2012/09/17/inilah-fatwa-syaikh-abdul-aziz-alu-syaikh-tentang-film-innocence-of-muslims/
Semoga bermanfaat.
┈┈»̶✽♈̷̴✽«̶┈┈
FATWA SEPUTAR FILM YANG MENGHINA NABI SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM
Oleh : Syaikh Shalih Al Fauzan hafidhahullah
Pertanyaan :
Fadhilatusy Syaikh, semoga Allah memberi taufiq kepada Anda. Pertanyaan yang masuk banyak sekali. Di antaranya ada yang bertanya tentang bimbingan Anda bagi para penuntut ilmu dan juga selain mereka tentang apa yang terjadi akhir-akhir ini berkaitan dengan film yang menghina Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam.
Apa bimbingan Anda dalam hal ini?
Jawaban :
Bimbingan kami dalam hal ini adalah :
—● hendaknya kita tetap tenang
—● dan tidak mengingkari hal ini dengan cara-cara seperti demonstrasi, mendhalimi orang-orang yang tidak memiliki keterkaitan dengan hal ini, atau merusak harta benda. Ini adalah cara-cara yang tidak diperbolehkan.
Yang wajib untuk membantah mereka adalah :
—● para ulama, bukan orang awam!
—● Para ulamalah yang berhak membantah dalam perkara-perkara ini. Hendaknya kita senantiasa tenang.
Orang-orang kafir itu ingin mengganggu kita serta memancing amarah kita. Ini yang mereka inginkan. Mereka juga ingin agar kita saling membunuh. Aparat keamanan berusaha menghalang-halangi, sedangkan yang lain (para demonstran muslim) berusaha menyerang, sehingga terjadilah pemukulan, pembunuhan, dan banyak yang terluka. Mereka menginginkan hal ini.
—● Hendaknya kita senantiasa tenang,
—● hendaknya kita senantiasa tenang.
Yang berhak untuk membantah mereka adalah :
✉►orang-orang yang memiliki ilmu dan bashirah,
✉►atau hendaknya mereka tidak perlu dibantah. Orang-orang yang membantah mereka juga tidak boleh disamaratakan.
Dahulu
—● orang-orang musyrik berkata terhadap Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam, "Penyihir…dukun…tukang bohong…," dan sebagainya, dan Allah memerintahkan RasulNya untuk bersabar.
—● Kaum muslimin ketika itu tidak melakukan demonstrasi di Mekkah,
—● tidak menghancurkan sedikitpun dari rumah-rumah kaum musyrikin,
—● juga tidak membunuh seorangpun.
Sabar dan tenang, sampai Allah subhanahu wa ta'ala memudahkan adanya jalan keluar bagi kaum muslimin.
Yang wajib dilakukan adalah :
tenang, khususnya di hari-hari ini, di saat munculnya banyak fitnah dan kejelekan di negeri-negeri kaum muslimin.
Wajib untuk tenang dan tidak tergesa-gesa dalam masalah-masalah ini. Orang-orang awam tidaklah pantas untuk menghadapinya. Mereka bodoh, tidak memahami hakikat masalah. Tidak boleh menghadapi masalah ini kecuali orang yang memiliki ilmu dan bashirah.
Na'am.
Sumber : klik di sini [http://alturl.com/76drj]
Catatan :
Fatwa tersebut termasuk dalam rangkaian tanya jawab pada kajian Shifatush Shalat dari kitab 'Umdatul Fiqh oleh Syaikh Al Fauzan hafidhahullah ba'da Maghrib di Masjid Jami' Mut'ib bin Abdul Aziz, Malaz, Riyadh, Arab Saudi pada hari Sabtu, 28 Syawal 1433 H (15 September 2012).
http://media-sunni.blogspot.com/2012/09/fatwa-seputar-film-yang-menghina-nabi.html
Posted by : Al-Akhi Prima Ibnu Firdaus Al-Mirluny -hafizhahullah-
***
Dari Al Ustadz Abu Riyadl -Hafizhahullah-
Ketika orang kafir kafir itu membuat suatu adegan memperolok nabi kita maka seharusnya tangan kita tidak ikut menyebarkan info tsb ...
Karena Tanpa kita sadari kita telah menyebarkan olok olok ini ...
Dan apa pula yg bisa kita lakukan?
Dari sebelum sebelum ini sering kita dapati hal demikian ...
Maka tingalkan web atau link mereka dan tak perlu kita sebarkan ...
Tangan ini jangan terkotori oleh penyebaran info tsb.
Jika anda mencintai Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam
Maka carilah tahu tentang ilmu ýαπğ telah Allah turunkan kepada beliau melalui ∕̴ƖƖ-Qųr'αη ϑαπ αs-Súnnαh sesuai pemahaman salaf ...
Jangan hanya marah meledak Τǎp¡ tiada-tindakan ýαπğ positif.. Dan tidak pula mencari ilmu ...
Atau hanya boikot sana boikot sini ... Namun ɐsok harinya beli lagi ... Karena butuh ... X_X
Atau hanya turun kejalan jalan
Dan bawa sepanduk sana sini membuat jalan ýαπğ sudah macet menjadi ɐkstara macet ...
Akhirnya siapa yg rugi
Mari kita disamping marah kpd orang kafir, tapi mencarilah Ilmu wahai saudaraku ...
Ia akan menguatkan cinta kita kpd Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam
Ilmu wahai saudaraku ...
Ia akan menjadikan umat dan penguasa sesuai aturan Allah ...
Ilmu wahai saudaraku ...
Ia dapat membuat kita unggul diatas kau kuffar ... Dan membuat mereka takut dengan kaum muslimin ...
Ingatlah wahai saudaraku ... Kaum muslimin itu banyak Τǎp¡ lemah ilmu amal dan iman ...
Menjadi santapan kaum kafirin seperti makanan ýαπğ ada di nampan besar
Prima Ibnu Firdaus Al-Mirluny
DEMO POLUSI, BUKAN SOLUSI
Menyelesaikan masalah dengan DEMO, bukanlah penyelesaian.
Tetapi malah membuat masalah BARU lagi.
Demo adalah buatan orang kafir.
Demo mengeluarkan wanita - wanita Islam dari rumahnya.
Demo mencampurkan antara laki - laki dan wanita.
Demo dijalan menghambat lalu lintas dan kepentingan orang banyak.
Demo akan mudah menimbulkan sikap anarkis.
Demo melalaikan seseorang dari mengingat Allah, baik itu shalat ataupun dzikir yang lain nya.
Demo tidak termasuk kedalam ajaran Amar Ma'ruf Nahi Mungkar.
Demo adalah POLUSI, buakn SOLUSI.
Demo adalah Strategi orang kafir, untuk menghancurkan Islam.
dan 1001 kerusakan lain nya...
Islam tidak mengenal istilah demo. Pernahkah kalian membaca Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam berdemo dengan para sahabatnya, ketika beliau dicaci maki orang kafir?
TIDAK, Beliau tidak pernah berdemo. Beliau berpaling dari orang kafir.
Bagaimana mungkin kita akan menyelesaikan masalah -film Nabi- dengan cara yang tidak pernah ditempuh oleh Rasulullah dan para Sahabatnya yakni DEMO..?
Ekspresi Cinta Rasul..
Berbagai macam cara manusia ketika mengekspresikan cintanya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam.. Tapi cara yang paling menarik hati adalah:
1. Mengamalkan sunnah Beliau dan mendakwahkannya.
2. Mengedepankan akal sehat dan akhlakul karimah seperti yang Beliau contohkan.
3. Banyak bershalawat kepada Beliau dan keluarga Beliau.
Cara yang paling tidak menarik hati dan tidak mendatangkan simpati, bahkan merugikan Islam wal muslimin adalah cara-cara emosional dan mengedepankan emosi yang jauh dari akal sehat dan akhlakul karimah..
[Al-'Ilmu Qoblal Qouli Wal 'Amal; Berilmu Sebelum Berucap dan Berbuat]
@AbdullahHadrami
***
Membenci Nabi
Memetik Hikmah Dari Ayat 3 Surat AL-Kautsar
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :
أنّ شانئك هو الأبتر
"Sungguh, orang-orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah)." [Al-Qur'an Surat Al-Kautsar ayat 3]
Tafsir Ayat :
أنّ
Inna artinya Sungguh. Kata ini adalah kata yang mengandung Sumpah.
شانئك
Syani'aka artinya orang - orang yang membencimu, yakni orang yang tidak suka kepada mu (Muhammad), orang yang mencela mu, orang yang menghina mu, dimana pun saja, dan kapan pun saja. HUWAL ABTAR...
هو الأبتر
Huwal Abtar artinya Dialah yang terputus. Abtaru artinya adalah yang paling sedikit, paling hina dan terputus keturunan dan nasabnya.
Hakikat Al-Abtar adalah orang yang terputus bagian tubuhnya. Kata ini lebih sering digunakan untuk hewan yang ekornya terputus. Digunakan pula untuk orang yang kurang baik dimata manusia diserupakan dengan seekor hewan yang terputus ekornya.
Maka dari itu makna Huwal Abtar adalah dialah yang paling tercela dan paling hina karena mereka akan terputus dari semua kebaikan, terputus dari semua amalan dan nama baiknya.
Kesimpulan :
Kesimpulan ayat ini adalah Allah Subhanahu wa ta'ala bersumpah, bahwa orang yang tidak suka dengan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam, orang yang mencela beliau, orang yang mencela agama (syariat) yang beliau bawa, dimana pun dan kapan pun. Mereka akan mendapatkan celaan, dan hinaan dari Allah Subhanahu wa ta'ala dengan adzab yang pedih.
Faidah Ayat :
1. Mencela Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam termasuk kekufuran.
2. Tidak menyukai ajaran yang Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bawa termasuk dalam mencela Rasulullah.
3. Ancaman dari Allah terhadap orang - orang yang mencela beliau, tidak suka kepada beliau dan ajaran beliau, dengan adzab yang pedih.
[Tafsir ini disadur dari Tafsir As-Sa'di dan Tafsir Al-Jazairi]
Abu Abdillah prima Ibnu Firdaus ar-Roni Al-Mirluny -Hafizhahullah-
Jambi, Selasa : 2 Dzulqo'dah 1433 H / 18 September 2012 M
source
source
source
Inilah Fatwa Syaikh Abdul Aziz Alu Syaikh Tentang Film Innocence of Muslims.
Syaikh Abdulaziz bin Abdullah Alu Syaikh, yang mana beliau adalah Ulama Ahlussunnah, termasuk jajaran Kibarul Ulama dan Ketua Lajnah Daimah lil Buhuts Al Ilmiah wal Ifta’ Kerajaan Saudi Arabia, menekankan bahwa :
Jalan terbaik membela Nabi Shallallahu’alaihi wasallam adalah dengan mengikuti sunnah-sunnahnya (tuntunan beliau), menyebarkan dakwah beliau, mencontoh perikehidupan beliau, dan menyebarkan nilai-nilai Islam.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari ini, Syaikh mengatakan bahwa tindakan tercela dan jahat dalam upaya mengedarkan film yang menghina Nabi Shallallahu’alaihi wasallam tidak akan merendahkan kedudukan Nabi Shallalahu’alaihi wasallam dan Islam, karena Allah Azza wajalla berfirman dalam Alquran,
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأبْتَرُ
“Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.” (QS. Al Kautsar: 3)
Namun dalam menyikapi tindakan jahat yang seperti ini hendaknya harus sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan As Sunnah.
Kaum Muslimin tidak boleh membiarkan kemarahan mereka menjadikan mereka membunuh orang yang tidak bersalah dan menyerang fasilitas umum. Jika umat Islam mudah terpancing emosi, justru musuh2 Islam akan tercapai maksud dan tujuan mereka dalam memproduksi film ini.
Syaikh Abdul Aziz menghimbau semua negara dan organisasi internasional untuk mempidanakan tindakan menghina semua nabi dan rasul ‘Alaihis Sholatu wassalam.
(SPA – Saudi Press Agency / Website resmi pemerintah Kerajaan Saudi Arabia)
http://sunniy.wordpress.com/2012/09/17/inilah-fatwa-syaikh-abdul-aziz-alu-syaikh-tentang-film-innocence-of-muslims/
Semoga bermanfaat.
┈┈»̶✽♈̷̴✽«̶┈┈
FATWA SEPUTAR FILM YANG MENGHINA NABI SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM
Oleh : Syaikh Shalih Al Fauzan hafidhahullah
Pertanyaan :
Fadhilatusy Syaikh, semoga Allah memberi taufiq kepada Anda. Pertanyaan yang masuk banyak sekali. Di antaranya ada yang bertanya tentang bimbingan Anda bagi para penuntut ilmu dan juga selain mereka tentang apa yang terjadi akhir-akhir ini berkaitan dengan film yang menghina Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam.
Apa bimbingan Anda dalam hal ini?
Jawaban :
Bimbingan kami dalam hal ini adalah :
—● hendaknya kita tetap tenang
—● dan tidak mengingkari hal ini dengan cara-cara seperti demonstrasi, mendhalimi orang-orang yang tidak memiliki keterkaitan dengan hal ini, atau merusak harta benda. Ini adalah cara-cara yang tidak diperbolehkan.
Yang wajib untuk membantah mereka adalah :
—● para ulama, bukan orang awam!
—● Para ulamalah yang berhak membantah dalam perkara-perkara ini. Hendaknya kita senantiasa tenang.
Orang-orang kafir itu ingin mengganggu kita serta memancing amarah kita. Ini yang mereka inginkan. Mereka juga ingin agar kita saling membunuh. Aparat keamanan berusaha menghalang-halangi, sedangkan yang lain (para demonstran muslim) berusaha menyerang, sehingga terjadilah pemukulan, pembunuhan, dan banyak yang terluka. Mereka menginginkan hal ini.
—● Hendaknya kita senantiasa tenang,
—● hendaknya kita senantiasa tenang.
Yang berhak untuk membantah mereka adalah :
✉►orang-orang yang memiliki ilmu dan bashirah,
✉►atau hendaknya mereka tidak perlu dibantah. Orang-orang yang membantah mereka juga tidak boleh disamaratakan.
Dahulu
—● orang-orang musyrik berkata terhadap Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam, "Penyihir…dukun…tukang bohong…," dan sebagainya, dan Allah memerintahkan RasulNya untuk bersabar.
—● Kaum muslimin ketika itu tidak melakukan demonstrasi di Mekkah,
—● tidak menghancurkan sedikitpun dari rumah-rumah kaum musyrikin,
—● juga tidak membunuh seorangpun.
Sabar dan tenang, sampai Allah subhanahu wa ta'ala memudahkan adanya jalan keluar bagi kaum muslimin.
Yang wajib dilakukan adalah :
tenang, khususnya di hari-hari ini, di saat munculnya banyak fitnah dan kejelekan di negeri-negeri kaum muslimin.
Wajib untuk tenang dan tidak tergesa-gesa dalam masalah-masalah ini. Orang-orang awam tidaklah pantas untuk menghadapinya. Mereka bodoh, tidak memahami hakikat masalah. Tidak boleh menghadapi masalah ini kecuali orang yang memiliki ilmu dan bashirah.
Na'am.
Sumber : klik di sini [http://alturl.com/76drj]
Catatan :
Fatwa tersebut termasuk dalam rangkaian tanya jawab pada kajian Shifatush Shalat dari kitab 'Umdatul Fiqh oleh Syaikh Al Fauzan hafidhahullah ba'da Maghrib di Masjid Jami' Mut'ib bin Abdul Aziz, Malaz, Riyadh, Arab Saudi pada hari Sabtu, 28 Syawal 1433 H (15 September 2012).
http://media-sunni.blogspot.com/2012/09/fatwa-seputar-film-yang-menghina-nabi.html
Posted by : Al-Akhi Prima Ibnu Firdaus Al-Mirluny -hafizhahullah-
***
Dari Al Ustadz Abu Riyadl -Hafizhahullah-
Ketika orang kafir kafir itu membuat suatu adegan memperolok nabi kita maka seharusnya tangan kita tidak ikut menyebarkan info tsb ...
Karena Tanpa kita sadari kita telah menyebarkan olok olok ini ...
Dan apa pula yg bisa kita lakukan?
Dari sebelum sebelum ini sering kita dapati hal demikian ...
Maka tingalkan web atau link mereka dan tak perlu kita sebarkan ...
Tangan ini jangan terkotori oleh penyebaran info tsb.
Jika anda mencintai Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam
Maka carilah tahu tentang ilmu ýαπğ telah Allah turunkan kepada beliau melalui ∕̴ƖƖ-Qųr'αη ϑαπ αs-Súnnαh sesuai pemahaman salaf ...
Jangan hanya marah meledak Τǎp¡ tiada-tindakan ýαπğ positif.. Dan tidak pula mencari ilmu ...
Atau hanya boikot sana boikot sini ... Namun ɐsok harinya beli lagi ... Karena butuh ... X_X
Atau hanya turun kejalan jalan
Dan bawa sepanduk sana sini membuat jalan ýαπğ sudah macet menjadi ɐkstara macet ...
Akhirnya siapa yg rugi
Mari kita disamping marah kpd orang kafir, tapi mencarilah Ilmu wahai saudaraku ...
Ia akan menguatkan cinta kita kpd Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam
Ilmu wahai saudaraku ...
Ia akan menjadikan umat dan penguasa sesuai aturan Allah ...
Ilmu wahai saudaraku ...
Ia dapat membuat kita unggul diatas kau kuffar ... Dan membuat mereka takut dengan kaum muslimin ...
Ingatlah wahai saudaraku ... Kaum muslimin itu banyak Τǎp¡ lemah ilmu amal dan iman ...
Menjadi santapan kaum kafirin seperti makanan ýαπğ ada di nampan besar
Prima Ibnu Firdaus Al-Mirluny
DEMO POLUSI, BUKAN SOLUSI
Menyelesaikan masalah dengan DEMO, bukanlah penyelesaian.
Tetapi malah membuat masalah BARU lagi.
Demo adalah buatan orang kafir.
Demo mengeluarkan wanita - wanita Islam dari rumahnya.
Demo mencampurkan antara laki - laki dan wanita.
Demo dijalan menghambat lalu lintas dan kepentingan orang banyak.
Demo akan mudah menimbulkan sikap anarkis.
Demo melalaikan seseorang dari mengingat Allah, baik itu shalat ataupun dzikir yang lain nya.
Demo tidak termasuk kedalam ajaran Amar Ma'ruf Nahi Mungkar.
Demo adalah POLUSI, buakn SOLUSI.
Demo adalah Strategi orang kafir, untuk menghancurkan Islam.
dan 1001 kerusakan lain nya...
Islam tidak mengenal istilah demo. Pernahkah kalian membaca Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam berdemo dengan para sahabatnya, ketika beliau dicaci maki orang kafir?
TIDAK, Beliau tidak pernah berdemo. Beliau berpaling dari orang kafir.
Bagaimana mungkin kita akan menyelesaikan masalah -film Nabi- dengan cara yang tidak pernah ditempuh oleh Rasulullah dan para Sahabatnya yakni DEMO..?
Ekspresi Cinta Rasul..
Berbagai macam cara manusia ketika mengekspresikan cintanya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam.. Tapi cara yang paling menarik hati adalah:
1. Mengamalkan sunnah Beliau dan mendakwahkannya.
2. Mengedepankan akal sehat dan akhlakul karimah seperti yang Beliau contohkan.
3. Banyak bershalawat kepada Beliau dan keluarga Beliau.
Cara yang paling tidak menarik hati dan tidak mendatangkan simpati, bahkan merugikan Islam wal muslimin adalah cara-cara emosional dan mengedepankan emosi yang jauh dari akal sehat dan akhlakul karimah..
[Al-'Ilmu Qoblal Qouli Wal 'Amal; Berilmu Sebelum Berucap dan Berbuat]
@AbdullahHadrami
***
Membenci Nabi
Memetik Hikmah Dari Ayat 3 Surat AL-Kautsar
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :
أنّ شانئك هو الأبتر
"Sungguh, orang-orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah)." [Al-Qur'an Surat Al-Kautsar ayat 3]
Tafsir Ayat :
أنّ
Inna artinya Sungguh. Kata ini adalah kata yang mengandung Sumpah.
شانئك
Syani'aka artinya orang - orang yang membencimu, yakni orang yang tidak suka kepada mu (Muhammad), orang yang mencela mu, orang yang menghina mu, dimana pun saja, dan kapan pun saja. HUWAL ABTAR...
هو الأبتر
Huwal Abtar artinya Dialah yang terputus. Abtaru artinya adalah yang paling sedikit, paling hina dan terputus keturunan dan nasabnya.
Hakikat Al-Abtar adalah orang yang terputus bagian tubuhnya. Kata ini lebih sering digunakan untuk hewan yang ekornya terputus. Digunakan pula untuk orang yang kurang baik dimata manusia diserupakan dengan seekor hewan yang terputus ekornya.
Maka dari itu makna Huwal Abtar adalah dialah yang paling tercela dan paling hina karena mereka akan terputus dari semua kebaikan, terputus dari semua amalan dan nama baiknya.
Kesimpulan :
Kesimpulan ayat ini adalah Allah Subhanahu wa ta'ala bersumpah, bahwa orang yang tidak suka dengan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam, orang yang mencela beliau, orang yang mencela agama (syariat) yang beliau bawa, dimana pun dan kapan pun. Mereka akan mendapatkan celaan, dan hinaan dari Allah Subhanahu wa ta'ala dengan adzab yang pedih.
Faidah Ayat :
1. Mencela Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam termasuk kekufuran.
2. Tidak menyukai ajaran yang Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bawa termasuk dalam mencela Rasulullah.
3. Ancaman dari Allah terhadap orang - orang yang mencela beliau, tidak suka kepada beliau dan ajaran beliau, dengan adzab yang pedih.
[Tafsir ini disadur dari Tafsir As-Sa'di dan Tafsir Al-Jazairi]
Abu Abdillah prima Ibnu Firdaus ar-Roni Al-Mirluny -Hafizhahullah-
Jambi, Selasa : 2 Dzulqo'dah 1433 H / 18 September 2012 M
source
source
source
Subscribe to:
Post Comments (Atom)