Fatwa 4 Imam perihal Syi'ah
Posted by
putschy
| Saturday, August 11, 2012 at 7:45 PM
0
comments
Labels :
Syi'ah
Imam Asy-Syafi'i :
“Saya belum melihat seorang pun yang paling banyak bersaksi/bersumpah palsu (berdusta) dari Syi’ah Rafidhah.”
(Adabus
Syafi’i, m/s. 187, al-Manaqib karya al-Baihaqiy, 1/468 dan Sunan
al-Kubra, 10/208. Manhaj Imam asy-Syafi’i fi Itsbat al-Aqidah, 2/486)
Musuh dalam selimut :
"Saat itu, banyak kaum Majusi yang berpura-pura masuk Islam untuk menghancurkan Islam dari dalam. Mereka menyusun rencana demi meruntuhkan kekuasaan kaum muslimin dengan cara menginfiltrasi ajaran Islam dengan ajaran Majusi dan Yahudi."
"Saat itu, banyak kaum Majusi yang berpura-pura masuk Islam untuk menghancurkan Islam dari dalam. Mereka menyusun rencana demi meruntuhkan kekuasaan kaum muslimin dengan cara menginfiltrasi ajaran Islam dengan ajaran Majusi dan Yahudi."
Fatwa Ulama Mu'tabar Salafussoleh perihal Kekafiran Syi'ah :
by ~ Jaser Leonheart As-Salafee
************************************************************************
************************************************************************
FATWA-FATWA ULAMA BESAR AHLUS SUNNAH TENTANG KUFURNYA SYI'AH
IMAM MALIK
االامام مالك
روى الخلال عن ابى بكر المروزى قال : سمعت أبا عبد الله يقول :
قال مالك : الذى يشتم اصحاب النبى صلى الله عليه وسلم
ليس لهم اسم او قال نصيب فى الاسلام.
( الخلال / السن: ۲،٥٥٧ )
Al Khalal meriwayatkan dari Abu Bakar Al Marwazi, katanya : Saya mendengar Abu Abdulloh berkata, bahwa Imam Malik berkata : “Orang yang mencela sahabat-sahabat Nabi, maka ia tidak termasuk dalam golongan Islam”
( Al Khalal / As Sunnah, 2-557 )
Begitu pula Ibnu Katsir berkata, dalam kaitannya dengan firman Allah surat Al Fath ayat 29, yang artinya :
“ Muhammad itu adalah Rasul (utusan Allah). Orang-orang yang bersama dengan dia (Mukminin) sangat keras terhadap orang-orang kafir, berkasih sayang sesama mereka, engkau lihat mereka itu rukuk, sujud serta mengharapkan kurnia daripada Allah dan keridhaanNya.
Tanda mereka itu adalah di muka mereka, karena bekas sujud. Itulah contoh (sifat) mereka dalam Taurat.
Dan
contoh mereka dalam Injil, ialah seperti tanaman yang mengeluarkan
anaknya (yang kecil lemah), lalu bertambah kuat dan bertambah besar,
lalu tegak lurus dengan batangnya, sehingga ia menakjubkan orang-orang
yang menanamnya. (Begitu pula orang-orang Islam, pada mula-mulanya
sedikit serta lemah, kemudian bertambah banyak dan kuat), supaya Allah
memarahkan orang-orang kafir sebab mereka. Allah telah menjanjikan
ampunan dan pahala yang besar untuk orang-orang yang beriman dan beramal
salih diantara mereka”.
Beliau berkata : Dari ayat ini, dalam satu riwayat dari Imam Malik, beliau mengambil kesimpulan bahwa golongan Rafidhah (Syiah), yaitu orang-orang yang membenci para sahabat Nabi SAW, adalah Kafir.
Beliau berkata : “Karena mereka ini membenci para sahabat, maka dia adalah Kafir berdasarkan ayat ini”. Pendapat tersebut disepakati oleh sejumlah Ulama.
(Tafsir Ibin Katsir, Surah 48 Ayat 29)
Imam Al Qurthubi berkata :
“Sesungguhnya
ucapan Imam Malik itu benar dan penafsirannya juga benar, siapapun yang
menghina seorang sahabat atau mencela periwayatannya, maka ia telah
menentang Allah, Tuhan seru sekalian alam dan membatalkan syariat kaum
Muslimin”.
(Tafsir Al Qurthubi, 16-297).
(Tafsir Al Qurthubi, 16-297).
IMAM AHMAD
الامام احمد ابن حمبل
روى الخلال عن ابى بكر المروزى قال : سألت ابا عبد الله عمن يشتم
أبا بكر وعمر وعائشة ؟ قال: ماأراه على الاسلام
.
( الخلال / السنة : ۲، ٥٥٧)
Al Khalal meriwayatkan dari Abu Bakar Al Marwazi, ia berkata : “Saya bertanya kepada Abu Abdullah tentang orang yang mencela Abu Bakar, Umar dan Aisyah? Jawabnya, saya berpendapat bahwa dia bukan orang Islam”.
( Al Khalal / As Sunnah, 2-557).
Beliau Al Khalal juga berkata : Abdul Malik bin Abdul Hamid menceritakan kepadaku, katanya: “Saya mendengar Abu Abdullah berkata : “Barangsiapa mencela sahabat Nabi, maka kami khawatir dia keluar dari Islam, tanpa disadari”.
(Al Khalal / As Sunnah, 2-558).
Beliau Al Khalal juga berkata :
وقال الخلال: أخبرنا عبد الله بن احمد بن حمبل قال : سألت أبى عن رجل شتم رجلا
من اصحاب النبى صلى الله عليه وسلم فقال : ما أراه على الاسلام
(الخلال / السنة : ۲،٥٥٧)
“ Abdullah bin Ahmad bin Hambal bercerita pada kami, katanya :
“Saya
bertanya kepada ayahku perihal seorang yang mencela salah seorang dari
sahabat Nabi SAW. Maka beliau menjawab : “Saya berpendapat ia bukan orang Islam”.
(Al Khalal / As Sunnah, 2-558)
(Al Khalal / As Sunnah, 2-558)
Dalam kitab AS SUNNAH karya IMAM AHMAD halaman 82, disebutkan mengenai pendapat beliau tentang golongan Rofidhoh (Syiah) :
“Mereka itu adalah golongan yang menjauhkan diri dari sahabat Muhammad SAW dan mencelanya, menghinanya serta mengkafirkannya, kecuali hanya empat orang saja yang tidak mereka kafirkan, yaitu Ali, Ammar, Migdad dan Salman. Golongan Rofidhoh (Syiah) ini sama sekali bukan Islam.
AL BUKHORI
الامام البخارى
.
قال رحمه الله : ماأبالى صليت خلف الجهمى والرافضى
أم صليت خلف اليهود والنصارى
ولا يسلم عليه ولا يعادون ولا يناكحون ولا يشهدون ولا تؤكل ذبائحهم
.
( خلق أفعال العباد :١٢٥)
Iman Bukhori berkata :
“Bagi
saya sama saja, apakah aku sholat dibelakang Imam yang beraliran JAHM
atau Rofidhoh (Syiah) atau aku sholat di belakang Imam Yahudi atau
Nasrani.
Dan seorang Muslim tidak boleh memberi salam pada mereka, dan tidak boleh mengunjungi mereka ketika sakit juga tidak boleh kawin dengan mereka dan tidak menjadikan mereka sebagai saksi, begitu pula tidak makan hewan yang disembelih oleh mereka.”
(Imam Bukhori / Kholgul Afail, halaman 125).
AL FARYABI
الفريابى :
روى الخلال قال : أخبرنى حرب بن اسماعيل الكرمانى
قال : حدثنا موسى بن هارون بن زياد قال: سمعت الفريابى ورجل يسأله عمن شتم أبابكر
قال: كافر، قال: فيصلى عليه، قال: لا. وسألته كيف يصنع به وهو يقول لا اله الا الله،
قال: لا تمسوه بأيديكم، ارفعوه بالخشب حتى تواروه فى حفرته.
(الخلال/السنة: ۲،٥٦٦)
Al Khalal meriwayatkan, katanya :
“Telah menceritakan kepadaku Harb bin Ismail Al Karmani, katanya : “Musa bin Harun bin Zayyad menceritakan kepada kami :
“Saya mendengar Al Faryaabi dan seseorang bertanya kepadanya tentang orang yang mencela Abu Bakar. Jawabnya : “Dia kafir”.
Lalu ia berkata : “Apakah orang semacam itu boleh disholatkan jenazahnya ?”.
Jawabnya : “Tidak”.
Dan
aku bertanya pula kepadanya : “Mengenai apa yang dilakukan terhadapnya,
padahal orang itu juga telah mengucapkan Laa Ilaaha Illalloh?”.
Jawabnya : “Janganlah kamu sentuh jenazahnya dengan tangan kamu, tetapi kamu angkat dengan kayu sampai kamu turunkan ke liang lahatnya”.
(Al Khalal / As Sunnah, 6-566)
(Al Khalal / As Sunnah, 6-566)
AHMAD BIN YUNUS
Beliau berkata : “Sekiranya seorang Yahudi menyembelih seekor binatang dan seorang Rofidhi (Syiah) juga menyembelih seekor binatang, niscaya saya hanya memakan sembelihan si Yahudi dan aku tidak mau makan sembelihan si Rofidhi (Syiah), sebab dia telah murtad dari Islam”.
(Ash Shariim Al Maslul, halaman 570).
ABU ZUR’AH AR ROZI
أبو زرعة الرازى.
اذا رأيت الرجل ينتقص أحدا من أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم
فاعلم أنه زنديق، لأن مؤدى قوله الى ابطال القران والسنة.
( الكفاية : ٤٩)
Beliau berkata :
“Bila anda melihat seorang merendahkan (mencela) salah seorang sahabat Rasulullah SAW, maka ketahuilah bahwa dia adalah ZINDIIG. Karena ucapannya itu berakibat membatalkan Al-Qur'an dan As Sunnah”.
(Al Kifayah, halaman 49).
(Al Kifayah, halaman 49).
ABDUL QODIR AL BAGHDADI
Beliau berkata :
“Golongan Jarudiyah, Hisyamiyah, Jahmiyah dan Imamiyah
adalah golongan yang mengikuti hawa nafsu yang telah mengkafirkan
sahabat-sahabat terbaik Nabi, maka menurut kami mereka adalah kafir.
Menurut kami mereka tidak boleh di sholatkan dan tidak sah berma’mum sholat di belakang mereka”.
(Al Fargu Bainal Firaq, halaman 357).
Beliau selanjutnya berkata : “Mengkafirkan mereka adalah suatu hal yang wajib, sebab mereka menyatakan Allah bersifat Al Bada’
(Al Fargu Bainal Firaq, halaman 357).
Beliau selanjutnya berkata : “Mengkafirkan mereka adalah suatu hal yang wajib, sebab mereka menyatakan Allah bersifat Al Bada’
IBNU HAZM
Beliau berkata :
“Salah
satu pendapat golongan Syiah Imamiyah, baik yang dahulu maupun sekarang
ialah, bahwa Al-Qur'an sesungguhnya sudah diubah”.
Kemudian beliau berkata : ”Orang yang berpendapat bahwa Al-Qur'an yang ada ini telah diubah adalah benar-benar kafir dan mendustakan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam”.
(Al Fashl, 5-40).
ABU HAMID AL GHOZALI
Imam Ghozali berkata :
“Seseorang yang dengan terus terang mengkafirkan Abu Bakar dan Umar Rodhialloh Anhuma, maka berarti ia telah menentang dan membinasakan Ijma kaum Muslimin.
Padahal tentang diri mereka (para sahabat) ini terdapat ayat-ayat yang menjanjikan surga
kepada mereka dan pujian bagi mereka serta pengukuhan atas kebenaran
kehidupan agama mereka, dan keteguhan aqidah mereka serta kelebihan
mereka dari manusia-manusia lain”.
Kemudian kata beliau :
“Bilamana
riwayat yang begini banyak telah sampai kepadanya, namun ia tetap
berkeyakinan bahwa para sahabat itu kafir, maka orang semacam ini adalah
kafir. Karena dia telah mendustakan Rasulullah. Sedangkan orang yang mendustakan satu kata saja dari ucapan beliau, maka menurut Ijma’ kaum Muslimin, orang tersebut adalah kafir”.
(Fadhoihul Batiniyyah, halaman 149).
(Fadhoihul Batiniyyah, halaman 149).
AL QODHI IYADH
Beliau berkata :
“Kita telah menetapkan kekafiran orang-orang Syiah yang telah berlebihan dalam keyakinan mereka, bahwa para Imam mereka lebih mulia dari pada para Nabi”.
Beliau
juga berkata : “Kami juga mengkafirkan siapa saja yang mengingkari
Al-Qur'an, walaupun hanya satu huruf atau menyatakan ada ayat-ayat yang
diubah atau ditambah di dalamnya, sebagaimana golongan Batiniyah (Syiah)
dan
Syiah Ismailiyah”.
(Ar Risalah, halaman 325).
Syiah Ismailiyah”.
(Ar Risalah, halaman 325).
AL FAKHRUR ROZI
Ar Rozi menyebutkan, bahwa sahabat-sahabatnya dari golongan Asyairoh mengkafirkan golongan Rofidhoh (Syiah) karena tiga alasan :
Pertama:
Karena
mengkafirkan para pemuka kaum Muslimin (para sahabat Nabi). Setiap
orang yang mengkafirkan seorang Muslimin, maka dia yang kafir.
Dasarnya adalah sabda Nabi SAW, yang artinya :
“Barangsiapa
berkata kepada saudaranya, hai kafir, maka sesungguhnya salah seorang
dari keduanya lebih patut sebagai orang kafir”.
Dengan demikian mereka (golongan Syiah) otomatis menjadi kafir.
Kedua:
“Mereka
telah mengkafirkan satu umat (kaum) yang telah ditegaskan oleh
Rasulullah sebagai orang-orang terpuji dan memperoleh kehormatan (para
sahabat Nabi)”.
Ketiga:
Umat Islam telah Ijma’ menghukum kafir siapa saja yang mengkafirkan para tokoh dari kalangan sahabat.
(Nihaayatul Uguul, Al Warogoh, halaman 212).
(Nihaayatul Uguul, Al Warogoh, halaman 212).
IBNU TAIMIYAH
Beliau berkata :
“Barangsiapa
beranggapan bahwa Al-Qur'an telah dikurangi ayat-ayatnya atau ada yang
disembunyikan, atau beranggapan bahwa Al-Qur'an mempunyai
penafsiran-penafsiran batin, maka gugurlah amal-amal kebaikannya. Dan
tidak ada perselisihan pendapat tentang kekafiran orang semacam ini”
Barangsiapa beranggapan para sahabat Nabi itu murtad setelah wafatnya Rasulullah, kecuali tidak lebih dari sepuluh orang, atau mayoritas dari mereka sebagai orang fasik, maka tidak diragukan lagi, bahwa orang semacam ini adalah kafir.
Karena
dia telah mendustakan penegasan Al-Qur'an yang terdapat di dalam
berbagai ayat mengenai keridhoan dan pujian Allah kepada mereka. Bahkan
kekafiran orang semacam ini, adakah orang yang meragukannya?
Sebab kekafiran orang semacam ini sudah jelas....
(Ash Sharim AL Maslul, halaman 586-587).
(Ash Sharim AL Maslul, halaman 586-587).
SYAH ABDUL AZIZ DAHLAWI
Sesudah mempelajari sampai tuntas mazhab Itsna Asyariyah dari sumber-sumber mereka yang terpercaya, beliau berkata :
“Seseorang
yang menyimak aqidah mereka yang busuk dan apa yang terkandung
didalamnya, niscaya ia tahu bahwa mereka ini sama sekali tidak berhak
sebagai orang Islam dan tampak jelaslah baginya kekafiran mereka”.
(Mukhtashor At Tuhfah Al Itsna Asyariyah, halaman 300).
(Mukhtashor At Tuhfah Al Itsna Asyariyah, halaman 300).
MUHAMMAD BIN ALI ASY SYAUKANI
Perbuatan yang mereka (Syiah) lakukan mencakup empat dosa besar, masing-masing dari dosa besar ini merupakan kekafiran yang terang-terangan.
Perbuatan yang mereka (Syiah) lakukan mencakup empat dosa besar, masing-masing dari dosa besar ini merupakan kekafiran yang terang-terangan.
Pertama :
Menentang Allah.
Kedua :
Menentang Rasulullah.
Ketiga :
Menentang Syariat Islam yang suci dan upaya mereka untuk melenyapkannya.
Keempat :
Mengkafirkan
para sahabat yang diridhoi oleh Allah, yang didalam Al-Qur'an telah
dijelaskan sifat-sifatnya, bahwa mereka orang yang paling keras kepada
golongan Kuffar, Allah SWT menjadikan golongan Kuffar sangat benci
kepada mereka. Allah meridhoi mereka dan disamping telah menjadi
ketetapan hukum didalam syariat Islam yang suci, bahwa barangsiapa
mengkafirkan seorang muslim, maka dia telah kafir, sebagaimana tersebut di dalam Bukhori, Muslim dan lain-lainnya.
(Asy Syaukani, Natsrul Jauhar Ala Hadiitsi Abi Dzar, Al Warogoh, hal 15-16)
(Asy Syaukani, Natsrul Jauhar Ala Hadiitsi Abi Dzar, Al Warogoh, hal 15-16)
PARA ULAMA SEBELAH TIMUR SUNGAI JAIHUN
Al Alusi (seorang penulis tafsir) berkata :
“Sebagian
besar ulama disebelah timur sungai ini menyatakan kekafiran golongan
Itsna Asyariyah dan menetapkan halalnya darah mereka, harta mereka dan
menjadikan wanita mereka menjadi budak, sebab mereka ini mencela sahabat
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, terutama Abu Bakar dan Umar, yang menjadi telinga dan mata
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, mengingkari kekhilafahan Abu Bakar, menuduh Aisyah Ummul
Mukminin berbuat zina, padahal Allah sendiri menyatakan kesuciannya,
melebihkan Ali radhiyallahu 'anhu. dari rasul-rasul Ulul Azmi.
Sebagian mereka
melebihkannya dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan
mengingkari terpeliharanya Al-Qur'an dari kekurangan dan tambahan”.
(Nahjus Salaamah, halaman 29-30).
(Nahjus Salaamah, halaman 29-30).
Demikian telah kami sampaikan fatwa-fatwa dari para Imam dan para Ulama yang dengan tegas mengkafirkan golongan Syiah yang telah mencaci maki dan mengkafirkan para sahabat serta menuduh Ummul mukminin Aisyah berbuat serong, dan berkeyakinan bahwa Al-Qur'an yang ada sekarang ini tidak orisinil lagi (Mukharrof).
Serta mendudukkan imam-imam mereka lebih tinggi (Afdhol) dari para Rasul.
Semoga fatwa-fatwa tersebut dapat membantu Kaum Muslimin yang belum tahu menjadi tahu tentang hakikat syi'ah yang sesat dan menyesatkan hingga Kaum Muslimin bersikap tegas dalam membela kehormatan Agamanya.
Dan sungguh amatlah bodoh jika ada orang-orang yang sok pintar dengan mengingkari ataupun melawan fatwa-fatwa di atas.
Semoga fatwa-fatwa tersebut dapat membantu Kaum Muslimin yang belum tahu menjadi tahu tentang hakikat syi'ah yang sesat dan menyesatkan hingga Kaum Muslimin bersikap tegas dalam membela kehormatan Agamanya.
Dan sungguh amatlah bodoh jika ada orang-orang yang sok pintar dengan mengingkari ataupun melawan fatwa-fatwa di atas.
Apakah mereka merasa lebih berilmu daripada Imam-Imam Besar Salafush-Shalih?
Sungguh hal tersebut merupakan kesombongan yang hanya akan menambahkan kehinaan dan kebodohan bagi orang-orang tesebut.
Wallahul Muwaffiq. ~ via Jaser Leonheart As-Salafee
semoga bermanfaat
Sungguh hal tersebut merupakan kesombongan yang hanya akan menambahkan kehinaan dan kebodohan bagi orang-orang tesebut.
Wallahul Muwaffiq. ~ via Jaser Leonheart As-Salafee
semoga bermanfaat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Archive
-
▼
2012
(371)
-
▼
August
(62)
-
▼
Aug 11
(8)
- Fatwa 4 Imam perihal Syi'ah
- KARAKTERISTIK AGAMA ISLAM
- Hadits : Types of Revelations:
- Mengapa ada maksiat di bulan ramadhan, padahal set...
- Doa hendak makan, Bismillah atau Bismillahirrahman...
- PENGERTIAN AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH
- Wanita Mulia Ibu dari Seorang Pahlawan Belia (Bagi...
- Wanita diciptakan dari tulang rusuk ?
-
▼
Aug 11
(8)
-
▼
August
(62)